drop down

Senin, 28 Maret 2016

Hanura Tak Permasalahkan Status Tukang Gusur Ahok

Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Hanura tak mempermasalahkan rekam jejak Basuki Tjahaja Purnama sebagai tukang gusur di DKI Jakarta. Sebagai Gubernur, Ahok, sapaan Basuki, dinilai Hanura, tak hanya asal gusur,
namun juga memberikan solusi.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Hanura DKI Jakarta Muhammad Sangaji mengakui jika selama menjadi orang nomor satu di ibu kota, Ahok banyak menggusur pemukiman warga.

"Ahok menggusur rakyat miskin ada solusinya tidak? Ada kan, rusun," kata Sangaji saat dihubungi, Senin (28/3).

Pria yang akrab disapa Ongen ini mengatakan, masyarakat pasti tak mau jika tanah miliknya malah diduduki oleh orang lain. Ini juga yang dirasakan oleh Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta saat tanah daerah diduduki masyarakat.

Ongen pun menegaskan penggusuran yang dilakukan Pemprov DKI tidak bisa masuk tindakan penindasan karena adanya solusi yang ditawarkan pada masyarakat yang terkena penggusuran.

"Jadi pasti digusur karena itu tanah punya negara, tapi selanjutnya diberi rusun kan," katanya.

Partai Hanura telah resmi mendeklarasikan dukungan kepada Ahok dalam bursa bakal calon Gubernur DKI Jakarta 2017.

Ongen mengatakan, hasil rapat pimpinan Dewan Pimpinan Daerah DPD Hanura bersama pengurus harian dan 44 pengurus cabang, sepakat mendukung Ahok.

"Maka dengan ini, hasil Rapimda Hanura DKI Jakarta memutuskan dan memberi dukungan kepada Bapak Basuki Tjahaja Purnama sebagai calon gubernur 2017-2022," kata Ongen di Kantor
Dewan Pimpinan Hanura, Jakarta, Sabtu pekan lalu.

Ongen menuturkan, keputusan ini sudah sesuai dengan proses demokrasi dan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Partai Hanura. Surat keputusan ditandatangani Ongen selaku
Ketua dan Ferry Yulifin sebagai Sekretaris DPD Hanura DKI Jakarta.
Dari data LBH Jakarta, Ahok dinilai sebagai gubernur yang paling banyak menggusur permukiman warga. Sejak Januari hingga Agustus 2015, tercatat ada 3.433 keluarga yang menjadi korban penggusuran.

Sepanjang tahun lalu, Pemprov DKI Jakarta telah menggusur sejumlah permukiman di Jakarta. Pada Mei 2015 kawasan Pinangsia, Jakarta Barat di tepi Kali Ancol ditertibkan. Kemudian pada Agustus 2015 giliran bangunan di kawasan Kampung Pulo, diratakan dengan tanah. Kemudian pada Januari 2016 kawasan Bukit Duri yang digusur. Terakhir adalah pemukiman di kawasan Kalijodo. (sur)
 
Sumber : http://www.cnnindonesia.com/politik/20160328170842-32-120090/hanura-tak-permasalahkan-status-tukang-gusur-ahok/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar