Presiden
Joko Widodo (Jokowi) menyesalkan mulai hilangnya identitas, karakter,
dan nilai keindonesiaan, seperti sopan santun, optimisme, kerja keras,
saling menghormati serta nilai-nilai Islami. Termasuk ketika berkomentar
di media sosial dan media online.
Scrooll
BREAKING
Selasa, 20 September 2016
Presiden Jokowi Instruksikan Penguatan Pendidikan Karakter
Jakarta, Kemendikbud --- Presiden Joko Widodo (Jokowi)
menegaskan harapan pemerintah agar pendidikan karakter betul-betul
diterapkan di dalam kurikulum, baik dalam bentuk ekstrakurikuler atau di
dalam kurikulumnya (kokurikuler). Ia mengatakan, konsep fullday school
sedang disiapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud),
dan akan dilakukan uji coba untuk sekolah-sekolah yang dianggap sudah
siap.
Permendikbud Nomor 82 Tahun 2015 - Selama ini penanganan Tindak Kekerasan dilakukan secara kasuistik, tidak terstuktur dan
langsung masuk ke ranah hukum, tidak dipandang sebagai masalah
pendidikan. Mengingat telah gentingnya masalah kekerasan di
lingkungan pendidikan, maka urutan pendekatan dimulai dari
penanggulangan terlebih dahulu, lalu pemberian sanksi, baru pencegahan.
PRESIDEN JOKOWI RESTUI FULL DAY SCHOOL DITERAPKAN NASIONAL DENGAN SISTEM PILOTING
JAKARTA –
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan menerapkan
full day school (FDS) secara nasional dengan sistem piloting
(percontohan).
Staf Ahli Mendikbud Bidang Pendidikan
Karakter Arie Budiman mengatakan, proyek percontohan FDS ini diterapkan
mulai tahun pelajaran 2017/2018.
Langganan:
Postingan (Atom)