Nasehat KH. Maimun Zubair
Untuk Guru Menghadapi Siswa Yang Kurang Pandai - Sahabat selamat malam, sudah siapkah untuk aktifitas
besuk pagi atau masih belum bisa tidur jika memikirkan Siswanya yang sulit
untuk menerima pelajaran kita. Seorang guru sudah berupaya sekuat tenaga untuk
bisa mentransfer ilmu kepada siswa, tetapi tidak semua siswa dapat menerima
ilmu tersebut, pasti ada siswa yang sangat sulit untuk menerimanya. Sehingga kita
rasanya mau memarahi anak tersebut karena tidak paham-paham dalam menerima
pelajaran. Jika bapak atau Ibu guru mau marah harus ingat Nasehat KH. Maimun
Zubair Untuk Guru Menghadapi Siswa Yang Kurang Pandai, biar kita bisa
membimbing mereka.
Scrooll
BREAKING
Sabtu, 30 April 2016
Kamis, 28 April 2016
Sertifikasi Untuk Para Guru Mulia
Guru adalah tokoh sentral pendidikan. Mereka yang belum
disertifikasi akan masuk program sertifikasi secara bertahap hingga
tahun 2019.
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan membiayai seluruh proses sertifikasi 555.467 guru. Guru yang akan dibiayai sertifikasinya adalah guru dalam jabatan yang diangkat sebelum 31 Desember 2005 dan guru yang diangkat 31 Desember 2005-31 Desember 2015. Sertifikasi dilakukan melalui Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) yang dibagi menjadi empat gelombang. Harapannya, semua guru sudah tersertifikasi pada tahun 2019.
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan membiayai seluruh proses sertifikasi 555.467 guru. Guru yang akan dibiayai sertifikasinya adalah guru dalam jabatan yang diangkat sebelum 31 Desember 2005 dan guru yang diangkat 31 Desember 2005-31 Desember 2015. Sertifikasi dilakukan melalui Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) yang dibagi menjadi empat gelombang. Harapannya, semua guru sudah tersertifikasi pada tahun 2019.
Jokowi Putuskan Teruskan Reklamasi, Habieb Rizieq: Reklamasi Harus Disetop Selamanya!!
Presiden Joko Widodo tegas akan meneruskan reklamasi dan akan menerbitkan Perpres
sehingga tak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
sudah ada. Jokowi juga ingin agar peta reklamasi Teluk Jakarta
diperjelas.
Jokowi tidak ingin megaproyek reklamasi, baik itu tanggul raksasa maupun 17 pulau, dikendalikan oleh swasta.
Melalui
pembukaannya, Jokowi mengatakan masalah reklamasi perlu dibahas karena
menyangkut persoalan serius di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
"Sebagai ibukota negara, DKI Jakarta harus memiliki ketahanan dan daya dukung lingkungan yang sustained dan berkelanjutan. Hal itu baik dalam penyediaan kualitas air bersih atau air minum, mitigasi, penurunan permukaan tanah, pengelolaan air limbah dan revitalisasi sungai dan banjir," jelas Jokowi.
Presiden mengungkapkan berdasarkan data yang diterimanya, penurunan muka tanah di sekitar Ibukota sudah sangat mengkhawatirkan.
"Reklamasi bukan hal yang haram. Reklamasi adalah sebuah keharusan! Penurunan muka tanah di DKI Jakarta sudah sangat mengkhawatirkan, yaitu 7,5 hingga 12 cm. Diperkirakan, seluruh Jakarta Utara di bawah permukaan laut pada 2030. Akibatnya pada saat tersebut 13 sungai yang melewati jakarta tidak bisa alirkan airnya ke Teluk Jakarta," tuturnya.
Untuk
itu, pengendalian sumber daya air dan lingkungan di Jakarta harus
dilakukan secara terpadu, terintegrasi dari hulu hingga ke hilir.
"Oleh sebab itu, pembangunan pesisir ibu kota negara atau NCICD (National Capital Integrated Coastal Development) yang sudah digagas cukup lama ini, akan menjadi sebuah jawaban untuk Jakarta. Jadi, jangan dipersempit hanya yang berkaitan dengan reklamasi jakarta," ujarnya.
Ia pun mengaku masalah reklamasi bukan kali ini saja dibahas oleh pemerintah pusat.
"Saya pernah ikut satu sampai tiga kali rapat seperti ini waktu saya menjadi gubernur berkaitan dengan NCICD," pungkasnya.
Berdasarkan
dokumen masterplan National Capital Integrated Coastal Development
(NCICD)/Pengembangan Terpadu Pesisir Ibukota Negara (PTPIN) yang
dikutip,
Pertama,
yaitu pembangunan tanggul laut besar pada garis pantai yang ada dan
menyatu dengan tanggul sungai yang sama tingginya. Cekungan air (polder)
di wilayah pesisir akan menjadi tambah dalam.
Kedua,
opsi membangun tanggul raksasa di lepas-pantai ini terdiri atas tanggul
laut raksasa di Teluk Jakarta, yang menciptakan danau pemompaan yang
sangat luas (waduk raksasa) yang terletak di lepas pantai. Dengan
menggabungkan tanggul laut dengan reklamasi lahan, pertahanan laut yang
tangguh dan tidak bisa bobol dapat dibuat.
Opsi ini akan memberikan perlindungan yang kokoh hingga 2080, yang memberikan waktu untuk mengurangi penurunan muka tanah.
Tentu
saja keputusan Jokowi bakal membuat Habieb Rizieq gigit jari karena
dalam Web resminya yang terpantau, Habieb Rizieq lebih setuju hentikan
reklamasi dengan alasan -alasan seperrti ini:
REKLAMASI HARUS DISTOP SELAMANYA ... !!!
1. Merusak ekosistim laut dan lingkungan hidup lainnya.
2. Pantai Jakarta terputus dari laut lepas.
3. Masyarakat Jakarta kehilangan pantai gratis untuk Rekreasi Rakyat.
4. Merusak wilayah lain karena dikeruk jutaan ton pasirnya untuk uruk teluk Jakarta.
5. Melenyapkan ruang pencaharian ribuan Nelayan Jakarta di sepanjang Pantai Jakarta.
6. Sebabkan penggusuran rakyat miskin sepanjang pantai Jakarta hanya
untuk kepentingan akses perumahan elite di pulau-pulau buatan.
7. Peningkatan Sedimentasi (pengendapan) di muara-muara sungai Jakarta yang akan akibatkan banjir besar untuk ibu kota.
8. Reklamasi bertujuan untuk menyediakan perumahan elite untuk Asing dan
Aseng yang ingin kuasai Jakarta, buktinya pengiklanannya gencar di
Televisi China.
9. Proyek Reklamasi penuh dengan aroma korupsi dan pelanggaran berbagai prosedur serta menjadi icon kapitalisme.
10. Ke depan berpotensi akan ada
lokalisasi dan legalisasi aneka kema'siatan seperti Judi dan Prostitusi
serta Miras di pulau-pulau buatan a/n pariwisata.
Sebelumnya Menko kemaritiman, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, menteri KKP sudah
sepakat moratorium reklamasi teluk Jakarta untuk memperhatikan dan
meninjau kembali tentang semua persyaratan yang harus terpenuhi yang
sesuai dengan peraturan perundang - undangan.
Sumber : http://www.beritateratas.com/2016/04/jokowi-putuskan-teruskan-reklamasi.html
Tetap Sehat Meskipun Musim Flu dan Batuk Menyerang
Ladies tidak hanya kondisi fisik yang lemah dan banyaknya pekerjaan,
flu dapat menyerang dikarenakan perubahan cuaca. Flu dan batuk
disebabkan oleh virus jadi bisa menyerang kapan saja, yang perlu kamu
lakukan adalah meningkatkan pertahanan tubuh kamu agar tetap fit dan
sehat.
Ini konsep Jokowi tata pesisir Jakarta lewat Garuda Project
Pemerintah Pusat dan DKI Jakarta
sepakat untuk menghentikan sementara (moratorium) proyek reklamasi di
pesisir utara Jakarta. Sebagai gantinya, Presiden Joko Widodo memilih
menggarap proyek National Capital Integrated Coastal Development
(NCICD). Proyek ini dalam istilah lain dinamakan sebagai Garuda Project.
Selasa, 26 April 2016
U Are So Special Person
Suatu hari seorang Pembicara terkenal membuka seminarnya dengan cara
yang unik. Sambil memegang uang pecahan Rp. 100.000,- ia bertanya
kepada hadirin, "Siapa yang mau uang ini ?" Tampak banyak tangan
diacungkan. Pertanda banyak peminat.
Senin, 25 April 2016
Percaya, Diam, dan Lihatlah
Seorang anak kecil sedang bermain sendirian dengan mainannya. Ketika sedang asyik-asyiknya bermain, tiba-tiba mainannya itu rusak. Dia mencoba untuk membetulkannya sendiri, tapi rupanya usahanya itu dari tadi sia sia saja. Akhirnya dia pun menyerah, dan mendatangi ayahnya agar memperbaiki mainannya tersebut.
Ibu Buta, yang memalukan ku
Saat aku beranjak dewasa, aku mulai mengenal sedikit kehidupan yang menyenangkan, merasakan kebahagiaan memiliki wajah yang tampan, kebahagiaan memiliki banyak pengagum di sekolah, kebahagiaan karena kepintaranku yang dibanggakan banyak guru. Itulah aku, tapi satu yang harus aku tutupi, aku malu mempunyai seorang Ibu yang BUTA ! Matanya tidak ada satu. Aku sangat malu, benar-benar malu.
Sabtu, 23 April 2016
Kisah Guru Bijak dan Sebuah Toples
Sebuah kisah inspiratif populer. Pada suatu waktu, terdapat seorang guru yang bijak. Banyak murid yang datang dari tempat jauh, untuk mendengarkan petuah bijaknya. Pada suatu hari, seperti biasa, para murid berkumpul untuk mendengarkan pelajaran dari sang guru.
Tiga Kesalahan karena Berburuk Sangka
Pada masa kekhalifahan beliau, Umar bin Khatab adalah khalifah yang selalu berjalan tengah malam untuk mengetahui keadaan kota dan keadaan rakyatnya. Dengan inspeksi langsung inilah amirul mukminin kedua ini dapat mengetahui kondisi rakyatnya secara sebenar-benarnya. Masa telah lewat malam saat beliau melewati sebuah rumah yang dari luar terdengar seorang pria di dalam rumah yang sedang asyik tertawa. Semakin beliau mendekat, beliau juga mendengar suara gelak tawa wanita.
INI DIA 65 MODEL PEMBELAJARAN DAN 15 METODE PEMBELAJARAN MENURUT PAKAR PENDIDIKAN
\
Untuk membelajarkan siswa sesuai dengan cara-gaya belajar mereka sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan optimal ada berbagai model pembelajaran. Dalam prakteknya, kita (guru) harus ingat bahwa tidak ada model pembelajaran yang paling tepat untuk segala situasi dan kondisi. Oleh karena itu, dalam memilih model pembelajaran yang tepat haruslah memperhatikan kondisi siswa, sifat materi bahan ajar, fasilitas-media yang tersedia, dan kondisi guru itu sendiri.
JAUHKAN ANAKMU DARI KEMUDAHAN
Seorang mahasiswi mengeluh. Dari SD hingga lulus S-1, ia selalu juara. Namun kini, di program S-2, ia begitu kesulitan menghadapi dosennya yang menyepelekannya. Judul tesisnya selalu ditolak tanpa alasan yang jelas. Kalau jadwal bertemu dibatalkan sepihak oleh dosen, ia sulit menerimanya.
Mengagumkan..!! Pemuda ini Beri Jawaban Mengejutkan Soal Pertanyaan "SIAPA YANG MENCIPTAKAN ALLAH?"
Ada seseorang umat yang masuk satu masjid, dia ajukan 3 pertanyaan yang cuma bisa dijawab dengan akal. Berarti tak bisa dijawab dengan dalil, lantaran dalil itu cuma dipercaya oleh pengikutnya, bila memakai dalil (naqli) jadi justeru pembicaraan ini akan tidak menghasilkan apa-apa...
SUBHANALLAH..!! ANAK CACAT MISKIN YANG DERMAWAN
Ada seorang anak yang kurus tinggal tulang berbalut kulit, yang rambutnya sendiri pun sudah menguning mungkin akibat terpaan sinar matahari dan malnutrisi, menyeret-nyeret tubuhnya. Kakinya cacat. Dia memegang sebuah mangkuk besi. Anak itu merangkak di depan meja yang bertuliskan “donasi”. Orang-orang berpikir:
Hidup Tapi Seperti Mayat
Bertamu, main HP...
Ngaji, main HP.....
Terima tamu, main HP..
Belajar, main HP
Bekerja, main HP
Sambil makan, main HP...
Di tengah keluarga, main HP...
Kiamatlah duniamu tanpa HP
Berkunjung ke Belanda, Beda Kisah Antara Jokowi, SBY, dan Soeharto
Jumat, 22 April 2016
Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2016
Pelaksanaan upacara bendera dalam rangka memperingati Hardiknas atau Hari Pendidikan Nasional setiap tanggal 2 Mei tentu sudah rutin kita lakukan setiap tahunnya. Mendikbud Anies Baswedan melalui suratnya dengan nomor 19180/MPK.A/MS/2016 tanggal 15 April 2016 perihal Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2016 telah menyampaikan bahwa Hari Pendidikan Nasional Tahun 2016 ini akan diperingati selama 1 (satu) bulan penuh pada bulan Mei sebagai Bulan Pendidikan dengan konsep gerakan bersama yang melibatkan semua unsur masyarakat dengan tema pokok "Nyalakan Pelita, Terangkan Cita-Cita".
Pengetahuan Lalu Lintas Masuk Mata Pelajaran PPKn
Ilustrasi. Petugas kepolisian memberikan edukasi tertib lalu lintas pada sejumlah pengendara. (Foto: ANTARA/Idhad Zakaria) |
Maraknya kecelakaan lalu lintas yang kerap menimpa remaja usia sekolah menimbulkan keprihatinan berbagai pihak. Kurangnya kesadaran tertib berlalu lintas membuat Polres Kendal mengusulkan adanya materi pengetahuan lalu lintas di salah satu mata pelajaran di sekolah.
Kapolres Kendal AKBP Widi Atmoko melalui Kasat Lantas AKP Agus Triyono, mengusulkan, materi pengetahuan lalu lintas di mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sebagai upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas.
‘’Dasar materi lalu lintas masuk dalam PPKn yakni UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta MoU antara Polda Jateng dengan Dinas Pendidikan Jateng serta jajaran polres dengan dinas pendidikan kabupaten/kota,’’ kata Agus, Senin (18/4/2016).
Menurut Agus, minimnya pengetahuan tertib berlalu lintas berakibat pada pelanggaran lalu lintas yang berujung pada kecelakaan. Parahnya, sebagian besar korban merupakan remaja usia sekolah.
‘’Materi yang akan diterima sesuai dengan kemampuan peserta didik dari sekolah dasar hingga SMA/SMK/SMK. Mulai dari pengenalan organisasi Polri hingga bagaimana cara berkendara dengan baik dan tertib,’’ jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kendal, Muryono, mengapresiasi masuknya materi tertib berlalu lintas di mata pelajaran PPKn. Diharapkan, peserta didik lebih mengetahui tata cara berkendara, sehingga ketika mereka telah cukup umur memiliki SIM, bisa berkendara dengan baik dan tertib.
‘’Dan bisa menekan kasus kecelakaan lalu lintas, khususnya di Kabupaten Kendal,’’ pungkasnya.
Sumber : http://jateng.metrotvnews.com/
Minggu, 17 April 2016
Surat Terbuka Mantan Guru Honorer Berprestasi ini cabik-cabik hati Guru yang kini berdemo
Aksi demo yang dilakukan oleh para guru honorer di Istana Negara dalam rangka menuntut janji Pemerintah untuk diangkat menjadi PNS masih menjadi topik yang begitu menyita perhatian khalayak ramai.
Ada berita unik yang kami temukan di sebuah grup facebook guru. Seorang guru honor yang menuliskan surat terbuka bagi guru honorer yang sedang berdemo di Jakarta.
Lewat akun "Dunia Hanya Sementara". Berikut ini isi dari surat tersebut:
SURAT TERBUKA DARI MANTAN GURU HONOR BUAT PARA GURU HONOR YANG SEDANG DEMO DI ISTANA NEGARA
"Selamat pagi bapak dan ibu guru honor yg sedang panas2an.
Saya Ali Antoni, pernah seperti kalian juga, menjadi guru honor juga, dan walau hanya mengajar selama SEMBILAN tahun, saya rasa sudah cukup untuk tahu apa itu sekolah dan habit guru2nya.
Sebagai catatan, saya mengajar di tiga SMK terbesar di Jogja. Jam mengajar saya pernah sampai 50jam satu minggu.
Dua kali lebih banyak dr guru sertifikasi. Mengajar sejak jam tujuh pagi sampai maghrib pun pernah saya jalani. Dan gaji satu bulan hanya 800ribu. Itu di kota Budaya dan kota pendidikan, padahal.
Jadi tdk usah pamer derita di depan saya. Namun, walau begitu, saya adalah guru Seni Budaya yg pertama kali mendapat sertifikat TOT, sertifikat paling bergengsi, yg guru Seni PNS dan bukan di Jogja waktu itu belum ada yg punya. Saya juga pernah sejajar menang lomba menulis bersama guru SMA De Britto. Pun saya masuk dalam Finalis lomba lukis di Galeri Nasional kala itu.
Ini pamer, pasti. Biar kalian yg berdemo, tdk cuma demo, tapi prestasi kalian apa?
Belum lagi prestasi non akademik, saya menemani anak2 mabok di sekolah, mengobati yg kerasukan pake otak, bukan pake jompa jampi tai kucing, dan membebaskan anak yg ditangkap satpol PP.
Puncaknya, saya melaporkan kasus penyelewengan dana ke Ombudsman, dan terbongkar tiga perkara kejahatan sekolah.
Lalu saya dikeluarkan oleh penguasa sekolah.
Pertanyaan saya, bapak dan ibu pasti kualitasnya lebih baik dr saya sehingga pede banget melakukan demo. Sebab seumur hidup saya, tak pernah demo2 minta diangkat jadi PNS, walau sebareg prestasi sy punya.
Jangankan demo, ikut tes CPNS jadi guru saja, haram saya lakukan. Sebab bagi saya, jd guru honor itu adalah dharma, miskin adalah resikonya. Kalau jd guru PNS sertifikasi itu bukan dharma, itu cuma sekumpulan orang berseragam yg cari uang. Begitupun ketika saya dipecat, saya tdk menggugat. Malah enak, masa bertapa saya sudah usai, saya boleh kembali ke'istana' lagi.
Begitu prinsip saya.
Kalau tak mau miskin ya berhentilah jd guru honor. Apa bapak dan ibu tdk malu mengemis2 pada negara untuk diangkat jadi PNS? Mungkin bapak ibu menganggap itu hak kalian, tapi bagi saya tidak.
Sebab kalau bicara hak, itu para kiai, para guru ngaji, yg mengajar banyak orang, lebih berhak diangkat negara. Tapi tdk mereka lakukan.
Bapak dan ibu jelas marah, tak mau disamakan dengan kiai. Sebab bapak dan ibu kuliah. Sudah banyak keluar uang.
Pertanyaan saya, kok sudah kuliah masih tdk cerdas juga? Kan bapak ibu menuntut kesejahteraan. Tinggal keluar saja, cari kesejahteraan di tempat lain.
Kalau mau mengajar, ya mengajar saja. Bahkan saya pernah hanya digaji 85ribu, dan saya pun pernah menawarkan pada kepala sekolah saya, tdk usah gaji saya. Saya cari uang di luar sekolahan, bukan di sini, di sekolah ini.
Maka, saran saya, perbaiki dulu niat, kuatkan mental, pelan2 berbisnislah di luar tembok sekolahan, dan barulah jadi guru honor. Sehingga kalau tak diangkat jd PNS tdk marah2 dan demo. Kalau diangkat ya kebetulan, mau disyukuri juga boleh. Jadi ndak ngarep2 seperti itu."
Memalukan!!!!
Belum lagi prestasi non akademik, saya menemani anak2 mabok di sekolah, mengobati yg kerasukan pake otak, bukan pake jompa jampi tai kucing, dan membebaskan anak yg ditangkap satpol PP.
Puncaknya, saya melaporkan kasus penyelewengan dana ke Ombudsman, dan terbongkar tiga perkara kejahatan sekolah.
Lalu saya dikeluarkan oleh penguasa sekolah.
Pertanyaan saya, bapak dan ibu pasti kualitasnya lebih baik dr saya sehingga pede banget melakukan demo. Sebab seumur hidup saya, tak pernah demo2 minta diangkat jadi PNS, walau sebareg prestasi sy punya.
Jangankan demo, ikut tes CPNS jadi guru saja, haram saya lakukan. Sebab bagi saya, jd guru honor itu adalah dharma, miskin adalah resikonya. Kalau jd guru PNS sertifikasi itu bukan dharma, itu cuma sekumpulan orang berseragam yg cari uang. Begitupun ketika saya dipecat, saya tdk menggugat. Malah enak, masa bertapa saya sudah usai, saya boleh kembali ke'istana' lagi.
Begitu prinsip saya.
Kalau tak mau miskin ya berhentilah jd guru honor. Apa bapak dan ibu tdk malu mengemis2 pada negara untuk diangkat jadi PNS? Mungkin bapak ibu menganggap itu hak kalian, tapi bagi saya tidak.
Sebab kalau bicara hak, itu para kiai, para guru ngaji, yg mengajar banyak orang, lebih berhak diangkat negara. Tapi tdk mereka lakukan.
Bapak dan ibu jelas marah, tak mau disamakan dengan kiai. Sebab bapak dan ibu kuliah. Sudah banyak keluar uang.
Pertanyaan saya, kok sudah kuliah masih tdk cerdas juga? Kan bapak ibu menuntut kesejahteraan. Tinggal keluar saja, cari kesejahteraan di tempat lain.
Kalau mau mengajar, ya mengajar saja. Bahkan saya pernah hanya digaji 85ribu, dan saya pun pernah menawarkan pada kepala sekolah saya, tdk usah gaji saya. Saya cari uang di luar sekolahan, bukan di sini, di sekolah ini.
Maka, saran saya, perbaiki dulu niat, kuatkan mental, pelan2 berbisnislah di luar tembok sekolahan, dan barulah jadi guru honor. Sehingga kalau tak diangkat jd PNS tdk marah2 dan demo. Kalau diangkat ya kebetulan, mau disyukuri juga boleh. Jadi ndak ngarep2 seperti itu."
Memalukan!!!!
Sumber : http://www.beritateratas.com/2016/02/surat-terbuka-mantan-guru-honorer.html
Jumat, 08 April 2016
Raden Ajeng Kartini Sang Pelopor Kebangkitan Perempuan Pribumi
( RA. Kartini | Palawan Nasional Indonesia ) |
Raden Ajeng Kartini atau yang kita kenal dengan nama Ibu Kartini lahir di Jepara tanggal 21 April 1979 tanggal yang juga diabadikan menjadi Hari Kartini. Raden Ayu Kartini adalah tokoh suku Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini juga dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi.
Kebebasan Mengeluarkan Pendapat Dijamin UUD 1945 Pada Pasal 28
Dalam menggunakan hak kebebasan mengemukakan pendapat, kita harus memegang prinsip bebas dan bertanggung jawab.
Kamis, 07 April 2016
3 Cara Mengambil Gambar Screenshot Pada HP Android
Cara Mengambil Gambar ScreenShot Pada HP Android ini terbilang sangat mudah kamu hanya cukup menekan tombol tertentu maka secara otomatis akan ter-save di gadget HP android kamu. Baiklah silahkan simak ke 3 caranya di bawah ini.
Sabtu, 02 April 2016
10 Cara Mengembangkan Budaya Literasi di Sekolah
Motivatorpendidikan.Com-
Mengembangkan Budaya Literasi di lingkungan sekolah memang tidak mudah,
tapi bukan berarti kita diam dan tidak melakukan apa-apa. Budaya
literasi di sekolah bisa dikembangkan dengan berbagai kegiatan menarik
yang bisa membuat guru dan siswa bisa terlibat langsung di dalamnya.
Berikut ini adalah 10 Tips Cara Mengembangkan Budaya Literasi di
Sekolah.
GERAKAN LITERASI SEKOLAH
Kegiatan literasi selama ini identik dengan aktivitas membaca dan menulis. Namun, Deklarasi Praha pada tahun 2003 menyebutkan bahwa literasi juga mencakup bagaimana seseorang berkomunikasi dalam masyarakat. Literasi juga bermakna praktik dan hubungan sosial yang terkait dengan pengetahuan, bahasa, dan budaya (UNESCO, 2003).
Langganan:
Postingan (Atom)